Napoli vs Inter Milan, Napoli tengah dihadapkan pada keputusan besar jelang pertandingan akbar melawan Inter Milan di Stadio Diego Armando Maradona. Sabtu, 25 Oktober 2025, pukul 23.00 WIB. Duel ini merupakan laga penting dalam lanjutan pekan ke-8 Serie A 2025/2026. Sekaligus menjadi ujian taktik bagi pelatih Antonio Conte dalam menentukan komposisi terbaik di lini depan.
Laga ini tak hanya sekadar pertarungan dua tim besar Italia, tetapi juga menjadi adu strategi antara Antonio Conte dan Cristian Chivu. Dua pelatih dengan filosofi menyerang namun tetap disiplin dalam bertahan. Bagi Napoli, fokus utama terletak pada bagaimana mereka mengatur kekuatan ofensif di tengah kondisi kebugaran striker utama. Rasmus Hojlund, yang masih diragukan tampil.
Kondisi Rasmus Hojlund Jadi Faktor Penentu
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, hasil tes kebugaran terakhir Rasmus Hojlund akan menjadi penentu utama apakah ia bisa turun sejak menit awal atau tidak. Conte dikabarkan tidak ingin mengambil risiko besar jika kondisi sang penyerang asal Denmark belum mencapai 100 persen.
Sejak didatangkan musim panas lalu, Hojlund telah menjadi pusat permainan Napoli di lini depan. Berkat kecepatannya dalam menembus pertahanan lawan serta kemampuan menahan bola untuk memberi ruang bagi pemain lain. Namun, cedera otot ringan yang ia alami dalam sesi latihan minggu ini membuat Conte harus menimbang ulang strategi yang akan dipakai melawan Inter.
Conte sendiri dikenal sebagai pelatih yang sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan soal kebugaran pemain. Ia hanya akan memberi lampu hijau kepada Hojlund jika sang striker benar-benar siap dan tidak menunjukkan risiko cedera lanjutan.
“Kami tidak akan memaksa siapa pun bermain jika belum fit. Ini laga besar, tapi musim masih panjang,” ujar Conte dalam konferensi pers singkat menjelang pertandingan.
Menunggu Keputusan di Lini Serang
Napoli vs Inter Milan, keputusan akhir terkait siapa yang akan memimpin lini depan Napoli akan diambil setelah sesi latihan terakhir. Jika Hojlund gagal meyakinkan tim medis, Conte kemungkinan akan memberikan kesempatan kepada Lorenzo Lucca. Meski penyerang muda tersebut masih dibayangi hukuman disiplin akibat kartu merah di laga kontra PSV Eindhoven.
Lucca dikenal memiliki keunggulan fisik dan duel udara. Namun minimnya jam bermain membuat keputusannya untuk tampil sejak awal masih menjadi pertaruhan besar. Selain itu, Conte juga menyiapkan alternatif sistem false nine, sebuah formasi fleksibel yang bisa memberikan kejutan bagi Inter.
Dalam skema tersebut, ada tiga nama yang dipertimbangkan:
- Kevin De Bruyne – berpotensi menjadi pengatur serangan sekaligus pemecah kebuntuan dari lini kedua.
- David Neres – memiliki kemampuan dribel dan kecepatan tinggi untuk menekan pertahanan lawan.
- Noa Lang – pemain serba bisa yang bisa bergerak bebas di area depan dan menjadi pembuka ruang bagi rekan setimnya.
Dengan sistem ini, Conte berharap Napoli bisa tampil dengan gaya menyerang yang lebih cair, cepat, dan sulit ditebak, tanpa bergantung pada satu target man di lini depan.
Pertarungan Ketat di Lini Belakang
Selain dilema di lini serang, Conte juga harus memikirkan formasi terbaik di lini pertahanan. Saat ini, Sam Beukema dan Alessandro Buongiorno difavoritkan untuk menjadi duet bek tengah utama. Keduanya tampil solid dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama dalam menjaga area kotak penalti dari tekanan lawan.
Namun, Juan Jesus tetap menjadi opsi yang dapat diandalkan, terutama jika Conte memilih untuk memperkuat sisi kiri pertahanan dengan pengalaman dan kemampuan duel udara yang dimilikinya.
Kehadiran Inter Milan yang dikenal memiliki serangan balik cepat dan tajam membuat Napoli harus benar-benar disiplin di belakang. Kehilangan fokus sedikit saja bisa menjadi bumerang besar, terutama dengan ancaman Lautaro Martínez dan Marcus Thuram di kubu lawan.
Persaingan Ketat di Posisi Kiper
Di bawah mistar gawang, Antonio Conte juga dihadapkan pada keputusan sulit antara Alex Meret dan Vanja Milinkovic-Savic. Kedua penjaga gawang ini tampil impresif dalam latihan dan sama-sama menunjukkan performa konsisten dalam beberapa pekan terakhir.
Meret memiliki keunggulan dalam distribusi bola dan refleks cepat di situasi satu lawan satu, sementara Milinkovic-Savic unggul dalam postur tubuh dan kemampuan membaca arah bola dari tendangan jarak jauh.
“Keduanya layak bermain. Saya akan memilih berdasarkan kesiapan mental dan performa terakhir,” ujar Conte kepada awak media.
Pilihan ini bisa menjadi penentu jalannya pertandingan, mengingat Inter Milan sering mencetak gol dari situasi bola mati dan tembakan jarak jauh. Conte tampaknya akan menunggu hingga menit terakhir sebelum mengumumkan siapa yang akan menjadi starter.
Pertaruhan Besar di Maradona
Dengan berbagai keputusan krusial ini, Napoli bukan hanya menghadapi laga penting. Melainkan juga ujian besar dalam perjalanan mereka mempertahankan konsistensi di Serie A musim ini. Conte harus menyeimbangkan antara aspek taktik, kebugaran pemain, dan kebutuhan hasil positif agar timnya tidak kehilangan momentum di papan klasemen.
Jika Hojlund bisa tampil, Napoli berpeluang besar menghadirkan ancaman nyata di depan publik sendiri. Namun, jika sang striker absen, semua mata akan tertuju pada bagaimana Conte mengatur ulang taktiknya untuk tetap kompetitif menghadapi tim kuat seperti Inter.
Duel ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh taktik. Dengan Inter yang sedang dalam tren kemenangan dan Napoli yang ingin kembali ke jalur kemenangan, pertandingan di Stadio Diego Armando Maradona akan menjadi salah satu laga paling menarik di Serie A pekan ini.
💬 Kesimpulan
Pertandingan Napoli vs Inter Milan bukan sekadar adu gengsi dua klub besar Italia. Tetapi juga ujian kecerdasan taktik Antonio Conte dalam mengelola skuadnya di tengah keterbatasan. Dilema di lini serang, persaingan di posisi kiper, hingga pertarungan di lini belakang akan menjadi faktor kunci penentu hasil akhir laga besar ini.
Satu hal pasti, keputusan Conte—apakah menurunkan Hojlund, memakai Lucca, atau beralih ke sistem false nine—akan sangat menentukan arah permainan Napoli di laga ini dan bahkan di perjalanan panjang Serie A musim 2025/2026.